Pontianak – Humas Pengadilan Tinggi Pontianak (Senin, 21/05/2018).
Sehubungan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 289/SEK/KS.00/05/2018 tanggal 18 Mei 2018 Perihal Upacara Bendera dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 110 Tahun 2018, maka pada tanggal 21 Mei 2018 telah dilaksanakan Upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 110 di Halaman Kantor Pengadilan Tinggi Pontianak. Upacara dihadiri oleh seluruh warga yang terdiri dari para pimpinan, Hakim Tinggi, Hakim Tingkat pertama, Pejabat Fungsional, Pejabat struktural serta karyawan dan karyawati dari Pengadilan Tinggi Pontianak, Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak dan Pengadilan Militer I-05 Pontianak.
Sesuai instruksi Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak, Upacara dimulai tepat pada pukul 08.30 WIB dalam cuaca yang cerah dan damai. Pembina dalam upacara ini adalah Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak, Bapak H. Suripto, SH., MH. Upacara dipimpin oleh Sekretaris Pengadilan Militer I-05 Pontianak, Kapten Chk Purwadi, SH. Sedangkan petugas Pengibaran Bendera pada upacara kali ini dilaksanakan oleh Dwi Wahyu Prasetyo, S. Kom. Staf Kepaniteraan Hukum, Andry Mahbub, SE. Staf Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga dan Elyda Diana Lubis, SH. Staf Sub Bagian Kepegawaian dan TI.
Pada Upacara memperingati Harkitnas tahun ini, terdapat pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945. Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 tersebut dilaksanakan oleh Staf Kepaniteraan Perdata pada Pengadilan Tinggi Pontianak, Saudara Teofilus Heri Saswari, SE., MM.
Sambutan Menteri Komunikasi Dan Informatika Menyambut 110 Tahun Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dibacakan oleh Pembina Upacara , Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak.
Pada sambutan tersebut dikemukakan bahwa Butir kelima dari Nawacita Kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Pada awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pada tahun-tahun sebelumnya. Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya. Bayangkan jika kita sepenuhnya berhasil membangun sumber daya manusia unggul dari seluruh dari 260-an juta lebih penduduk negeri ini. Bercermin dari keberhasilan Boedi Oetomo menggalang ide nasionalisme mulai dengan segelintir orang seabad lalu, maka apa jadinya jika seluruh sumber daya manusia unggul kita saat ini berhimpun dalam ide nasionalisme yang sama, dalam cita-cita untuk kejayaan bangsa yang sama.
Oleh sebab itu tema "PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA MEMPERKUAT PONDASI KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA DALAM ERA DIGITAL" dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018, ini harus dimaknai dengan upaya- upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia.
Segala kegiatan berjalan dengan sukses dan lancar.
Humas Pengadilan Tinggi Pontianak.